VOL XII No. 3 DESEMBER 2014 rssN 1593-376 SIKAP KERJA DAN KELUHAN NYERI PINGGANG PADA PEKERJA KULI PANGGUL DI PASAR NGRONGGO KOTA KEDIRI TAHUN 2014 Alfian Adi Priya Kusuma, Sigit Gunawan, H. Trimawan H.W. Abstract Pofters' main activities involve manual work of hauling material s, dominated by a lifting - carrying activities Manual Material Handling, Pofters operate not in accordance with the Begitulahnasib para kuli panggul dipelabuhan Sunda Kelapa, tidak sepadan ya dengan tenaga yang dikeluarkan Namun mau tidak mau mereka tetap semangat menjalani profesi ini meskipun dengan upah yang minim gan Sulitnya lapangan kerja tentu jadi alasan utama buat mereka. Semoga saja pemerintah mau peduli dengan nasib para kuli panggul ini yah. Demimencukupi kebutuhan hidupnya, Bu Atik menjadi kuli panggul di pasar. Bu Atik menawarkan jasa mengangkat barang belanjaan para pembeli. Ia mengangkat barang dengan mengandalkan kekuatan tubuhnya. Karenapunya istri tiga, kerja sebagai kuli panggul tak cukup. Jadi, aku pikir kalau jual sabu bisa dapat untung besar. Bisa menghidupi ketiga istri. Denganadanya Sumpah Pemuda. Melawan penjajah mulai bersatu. Perlawanan Nasional 57935 Mobil Painan masuk terminal. Kuli panggul nampak bergairah. Pemimpin adalah seorang pribadi. Bekerja dengan lain 57983 Pakai sepatu pergi bermain. Baju persiapan letak di tas. Pemimpin itu bekerja dengan orang lain. Menyeimbangkan tujuan dengan prioritas cara masak sayur lompong agar tidak gatal. Jika kamu sedang mencari Artikel Ilmiah Aplikasi Ergonomi Pekerja Kuli Panggul, maka anda berada di halaman yang tepat. Kami menyediakan aneka Artikel Ilmiah Aplikasi Ergonomi Pekerja Kuli Panggul yang bisa anda pesan online. Silakan hubungi kami via +6281911196986, jangan lupa sertakan juka gambar yang diinginkan. Kami mengirim paket Artikel Ilmiah Aplikasi Ergonomi Pekerja Kuli Panggul melalui berbagai ekspedisi, misalnya JNE, JNT, POS, dll. Kami juga menerima pembayaran via BCA/Mandiri/dll. Pengiriman biasanya tidak sampai seminggu sudah sampai dan kami sertakan pula nomor resi yang bisa digunakan untuk tracking barang secara online. Berbagai Contoh Artikel Ilmiah Aplikasi Ergonomi Pekerja Kuli Panggul Berikut kami sertakan berbagai contoh gambar untuk Artikel Ilmiah Aplikasi Ergonomi Pekerja Kuli Panggul, silakan save gambar di bawah dengan klik tombol pesan, anda akan kami arahkan pemesanan via WA ke +6281911196986. 720 x 702 jpeg kuli panggul pedesaan selamat pagi cerita Pesan Ini 800 x 450 jpeg kata kata bijak pekerja kuli bangunan poskata Pesan Ini 537 x 384 png tujuan perancangan pencahayaan ergonomi Pesan Ini 400 x 155 png artikel ilmiah aplikasi ergonomi pekerja kuli panggul Pesan Ini 1024 x 768 jpeg kata motivasi pekerja bangunan kata Pesan Ini 723 x 800 jpeg ergonomi dasar dasar studi waktu gerakan analisis Pesan Ini 640 x 426 jpeg manajemen rumah tangga aplikasi ergonomi penataan dapur rumah Pesan Ini 1280 x 720 jpeg aplikasi ergonomi perancangan sistem kerja belajar rumah Pesan Ini 413 x 283 png ergonomi prinsip sejarah tujuan metode aplikasi Pesan Ini 1500 x 1125 jpeg aplikasi ergonomi bidang kesehatan arief rahman issuu Pesan Ini 948 x 726 jpeg ergonomi tempat kerja memainkan peran Pesan Ini 132 x 200 jpeg penerbit guna widya ergonomi konsep dasar aplikasinya Pesan Ini 680 x 510 png aplikasi ergonomi powerpoint Pesan Ini 480 x 360 jpeg kajian aplikasi ergonomi pembuatan kopra pt sumber makmur Pesan Ini 768 x 398 jpeg pengertian ergonomi menurut ahli prinsipnya lengkap Pesan Ini 320 x 320 jpeg satu dekade riset ergonomi indonesia Pesan Ini 822 x 1024 jpeg hal tentang profesi kuli panggul page kaskus Pesan Ini 291 x 173 jpeg ergonomi sistem kerja pengaruh lingkungan kerja terhadap Pesan Ini 241 x 320 gif perkuliahan aplikasi penerapan konsep ergonomi design meja Pesan Ini 1280 x 720 jpeg ergonomi pekerja peleburan bata youtube Pesan Ini 500 x 592 jpeg buku ergonomi tarwaka berkas soalku Pesan Ini 410 x 578 jpeg kumpulan artikel terbaru ergonomi kompasianacom Pesan Ini 359 x 336 png pengertian ergonomi ruang lingkup tujuan fungsi manfaat prinsip Pesan Ini 768 x 1024 jpeg ergonomi kuli panggul Pesan Ini 320 x 240 jpeg ergonomi kesehatan Pesan Ini 320 x 180 jpeg harifuzziblog contoh ergonomi kehidupan sehari hari Pesan Ini 450 x 300 jpeg biodata henry jufri kuli panggul sekaligus developer game aplikasi Pesan Ini 192 x 300 jpeg analisis ergonomi kognitif rancangan sistem informasi pemasaran Pesan Ini 819 x 460 png karyatulisilmiahcom resensi buku ergonomi pengantar Pesan Ini Don't forget to bookmark Artikel Ilmiah Aplikasi Ergonomi Pekerja Kuli Panggul using Ctrl + D PC or Command + D macos. If you are using mobile phone, you could also use menu drawer from browser. Whether it's Windows, Mac, iOs or Android, you will be able to download the images using download button. Kuli Panggul Menurut KBBI Kuli Panggul merupakan orang yang bekerja buruh kasar dengan mengandalkan kekuatan fisiknya menerima upah dari jasa memanggul barang. Profesi kuli panggul di temui di pasar tradisional. di Indonesia profesi kuli panggul masih menjadi profesi yang dipandang sebelah mata oleh masyarakat, karena penghasilannya tidak menentu dan belum bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari, dalam sekali panggul mendapat upah dua ribu sampai lima ribu rupiah, dalam sehari rata-rata pendapatan mereka senilai dua puluh ribu rupiah. Di balik mata uang rupiah yang mereka dapatkan terdapat resiko yang cukup besar yang mengintai mereka mulai dari cidera tubuh hingga kerugian finansial apabila mereka merusak barang bawaan yang mereka panggul. Pukul empat pagi mereka sudah mengadu nasib meraup rezeki untuk menafkahi keluarga rupiah demi rupiah, mereka memikul puluhan beras di pudaknya dari truk sampai ke toko bekerja dari pagi hingga petang. Berpenampilan kucel dengan handuk yang melingkar di leher bearoma koyo merupakan ciri khas kuli panggul. berjalan menawarkan jasa nya di pusat keramaian pasar, bau tidak sedap yang menyengat sudah menjadi pemandangan keseharian mereka. - Virgi Irgi Alamsyah rela memanggul tas setiap penumpang pesawat di Bandara Soekarno Hatta Soetta yang meminta bantuannya. Hal itu ia lakukan demi mencukupi berbagai kebutuhan hidup sehari-hari. Ia sudah lama berprofesi sebagai kuli panggul atau helper yang dipekerjakan Perum Damri, BUMN Transportasi yang menyediakan jasa transportasi bus dari dan menuju bandara. “Kerja kami membantu driver mengangkut barang, kami bantu ketika penumpang akan turun di tengah jalan. Kami juga yang bantu bersihkan mobil,” kata Virgi mengisahkan kesehariannya saat dihubungi reporter Tirto, Selasa 18/6/2019. Virgi tak sendirian. Di Bandara Soekarno Hatta, kata dia, setidaknya terdapat 380 orang yang berprofesi sejenis dengan dirinya yakni sebagai kuli panggul. Ia sendiri telah bekerja cukup lama dengan bayaran sebesar Rp1 juta/bulan. Upah yang ia terima memang bukan jumlah yang besar, tapi pekerjaan itu menjadi salah satu tumpuan hidupnya. Di luar gaji yang tergolong kecil itu, sebenarnya ada yang lebih membuat Virgi gundah. Sebab, selama bekerja, ia tak pernah sekalipun disodorkan kontrak kerja atau tak ada kejelasan nasib baginya. Virgi bahkan tak punya dasar untuk menuntut hak lantaran bekerja tanpa kontrak. “Saya sudah kerja 4 tahun 6 bulan. Saat itu ada perekrutan, tapi enggak ada surat kontrak. Dulu ada cek ijazah dan lain-lain. Tapi enggak ada kontrak," kata Virgi. Perasaan Virgi makin kalut manakala saat ini banyak rekannya yang tak punya kejelasan kerja. Cerita berawal dari proses perekrutan terhadap 380 orang helper yang dilakukan Perum Damri, pada Jumat pekan lalu. “Dan dari hasil seleksi itu, 380 yang diseleksi hanya 90 orang yang lolos. Yang 200 sisanya itu ngambang, itu enggak ada surat sama sekali dari kantor. Enggak jelas kami harus kemana?" kata Virgi mengeluhkan. Upah yang kecil ditambah status kerja yang tak jelas membuat Virgi dan rekan-rekannya gelisah. Buah kegelisahan itu adalah terbitnya petisi online di yang pada intinya menuntut perubahan sistem manajemen Damri di Bandara Soekarno Hatta, terutama perihal pola hubungan kerja antara Perum Damri dan para helper. “Harapannya kami ingin kerja lagi jadi helper meskipun dibayar segitu,” kata dia lirih. Penjelasan Perum Damri General Manager Damri Bandara Soekarno-Hatta, Boy Aryadi mengkalrifikasi perihal status hubungan kerja yang dikeluhkan para helper tersebut. Menurut dia, selama ini helper tak punya hubungan kerja dengan Damri lantaran memang tak ada posisi itu di Perum Damri. Boy mengatakan, para helper selama ini direkrut secara mandiri oleh para pengemudi. “Mereka bekerja atas kemauan sendiri, tanpa ada pengaturan upah maupun jam kerja. Jadi, helper tidak direkrut oleh Perum Damri, tetapi secara informal oleh para pengemudi,” kata Boy. Meski demikian, kata Boy, perusahaan menyadari pentingnya keberadaan para helper sehingga mendorong manajemen untuk melakukan transformasi agar para helper memiliki hubungan kerja yang lebih formal. “Dalam proses transformasi Perum Damri, semua aspek dibenahi termasuk aspek Sumber Daya Manusia. Sebagai bentuk kepedulian Direksi Damri, helper merupakan salah satu tenaga kerja yang harus segera diperjelas status kepegawaiannya,” kata dia. Terkait perekrutan yang dikeluhkan para helper, Boy menjelaskan, sebagai badan usaha milik negara, proses perekrutan pegawai memang harus merujuk prosedur yang sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. Ia pun mengharap kondisi ini dipahami para helper. "Perum Damri memiliki aturan untuk penetapan status kepegawaian yang tentunya merujuk kepada undang-undang dan peraturan di bidang ketenagakerjaan," kata Boy. Boy menambahkan “untuk memperjelas status kepegawaian, beberapa waktu yang lalu, diadakan tes untuk para helper. Hasil tes menunjukan bahwa terdapat 90 helper yang lulus tes dan dapat dinaikkan status kepegawaiannya, baik melalui Perjanjian Kerja Waktu Tertentu PKWT atau sebagai calon pegawai yang nantinya menjadi pegawai Damri melalui Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu PKWTT” kata Boy. Perlu Kontrak Kerja yang Jelas Kondisi ini bisa terjadi dan menimpa siapa saja di luar para helper Perum Damri di Bandara Soetta. Ekonom dari Institute for Development of Economic and Finance INDEF Eko Listiyanto menjelaskan, memang seringkali ditemukan adanya tenaga kerja yang punya inisiatif menawarkan jasanya sebagai kuli panggul. Kondisi inilah yang menurut dia terlebih dahulu perlu diperjelas ketika ada sengketa hubungan kerja di sebuah instansi. Apakah pekerja yang bersangkutan mendaftar atau direkrut secara resmi oleh instansi dalam hal ini Perum Damri atau tidak? “Jika tidak, maka Perum Damri tidak mempunyai kewajiban untuk memenuhi hak dari helper. Selain itu juga tidak ada indikasi UU Ketenagakerjaan yang dilanggar karena mereka berusaha sendiri,” kata Eko saat dihubungi reporter Tirto, Rabu 19/6/2019. Namun, kata Eko, Perum Damri juga tak bisa begitu saja lepas tangan. Sebab, melihat fakta di lapangan keberadaan para helper ini sebenarnya dibutuhkan oleh pengemudi dan penumpang yang membawa tas cukup berat ketika naik atau turun bus. Eko mengatakan, Perum Damri bisa saja meniru cara yang dilakukan PT Angkasa Pura II AP II dengan mengangkat para helper sebagai karyawan dengan hubungan kerja resmi. Namun, ia memberi catatan, tentu manajemen perlu mempertimbangkan kondisi keuangan perusahaan. “Konsekuensinya keuangan Perum Damri harus sehat. Jika tidak, maka akan mengganggu keuangan dari Damri. Kesehatan Perum Damri juga harus kita perhatikan," kata Eko. Menurut Eko, beban tersebut tak bisa hanya dilimpahkan pada Perum Damri. Hal ini, kata dia, perlu juga peran pemerintah dalam membuat regulasi yang bisa dijadikan pijakan oleh BUMN untuk merekrut tenaga kerja tambahan seperti para helper Damri di Bandara Soekarno tersebut. “Pemerintah bisa saja membuat kerja sama dengan perusahaan penyuplai tenaga kerja untuk menyediakan jasa tenaga kerja helper. Jadi perjanjian kerjanya bisa antara perusahaan penyuplai tenaga kerja dengan perusahaan pemakai jasa. Cara ini menurut saya paling rasional dilakukan oleh pemerintah melalui BUMN-nya,” kata Eko. Hal senada diungkapkan pengacara publik dari Lembaga Bantuan Hukum LBH Jakarta, Nelson Nikodemus. Nelson mengatakan, peristiwa ini harusnya bisa menjadi pembelajaran bagi para pencari kerja. Misalnya, dalam hubungan kerja, para tenaga kerja harus punya kontrak kerja yang jelas sebagai bukti sahnya hubungan kerja mereka dengan instansi yang bersangkutan. Sebab, kata Nelson, bila tak punya kontrak kerja, maka tenaga kerja tersebut tak akan punya dasar untuk menuntut hak-hak ketenagakerjaannya, seperti tunjangan kesehatan, hingga hak memperoleh pesangon ketika terjadi pemutusan hubungan kerja. "Jadi pada perinsipnya hubungan kerja itu harus tertulis," tegas dia. - Ekonomi Reporter Selfie Miftahul JannahPenulis Selfie Miftahul JannahEditor Abdul Aziz Mahasiswa/Alumni Institut Teknologi Bandung06 Juni 2022 1457Jawaban yang benar adalah mengandalkan tenaga. Pekerjaan jasa merupakan jenis pekerjaan yang melibatkan orang-orang yang memberi pelayanan kepada orang lain yang membutuhkannya, sesuai dengan keahlian dan keterampilan yang dimilikinya. Contoh pekerja jasa adalah kuli panggul yang bekerja di sekitar terminal, di mana mereka akan memberikan pelayanan jasa angkut barang dengan mengandalkan tenaga yang dimilikinya. Dengan demikian, jawabannya adalah mengandalkan tenaga.

kuli panggul di terminal bekerja dengan mengandalkan