alat musik yang merupakan kumpulan dari berbagai alat musik seperti Gong lenong, Saron kenong dan sebagainya disebut adalah a.Anong b.Gamelan c.Gambus d.Tifa. 9.Cara menggunakan alat music tifa adalah a.Digoyangkan b.Dipukul c.Ditiup d.digesek. 10.alat musik gamelan berasal dari beberapa daerah yang ada di indenesia, kecuali a.jawa Berikutini adalah beberapa nama alat musik gamelan yang perlu Anda ketahui. Daftar Isi 1 Gendang atau Kendang 2 Suling 3 Gong 4 Gambang 5 Siter 6 Bonang 7 Kenong 8 Rebab 9 Kethuk 10 Kempyang 11 Kempul 12 Gender Gendang atau Kendang Kendang Ketipung Dan Kendang Ageng via nmmusd.org 3 Gamelan. Gamelan merupakan gabungan dari beberapa alat musik tradisional khas Indonesia yang dimainkan secara bersamaan. Gamelan terdiri dari gong, kenong, gambang, saron, celempung, dan alat musik pendamping lainnya. Ada beragam jenis gamelan dari Pulau Jawa dan Bali. Tak hanya di Indonesia, gamelan juga telah lama dikenal oleh mancanegara. TariMerak. Tari merak merupakan satu dari sekian banyak aset budaya yang dimiliki Nusantara. Tarian elok nan anggun ini berasal dari Kota Bandung, Jawa Barat yang diciptakan oleh Rd. Tjetje Somantri pada 1955 silam. Kemudian, tarian ini dikemas ulang oleh Irawati Durban Ardjo pada 1965. Sesuai namanya, tarian gemulai ini menirukan gerakan dan AlatMusik Tradisional - Sepuluh tahun silam, sekitar 5.000 orang lebih dari berbagai etnis dan kewarganegaraan berkumpul di sebuah monumen di ibukota Amerika Serikat, Washington DC. Ribuan orang tersebut datang untuk bermain angklung, alat musik tradisional kebangaan masyarakat Jawa Barat. Dengan jumlah partisipan yang sangat banyak, kegiatan tersebut berhasil memecahkan rekor Guiness Book cara masak sayur lompong agar tidak gatal. NurulAndriani64 NurulAndriani64 Kenong, gong ,demung ,gendang, mungkin seruling jika di sunda Iklan Iklan Coekbegang Coekbegang -Gong-Kendang atau Gendang -Gambang-Bonang-Dem-Suling atau seruling-Kempul-Peking. Iklan Iklan Asal Alat Musik Gamelan, Contoh Alat Musik Gamelan & Cara Memainkan Alat Musik Gamelan – Membahas budaya Jawa tidak lengkap rasanya jika tidak membicarakan alat musik gamelan. Alat musik tradisional Indonesia ini masih terus dilestarikan hingga sekarang bahkan sudah dikenal sampai mancanegara. Gamelan terdiri dari beberapa alat musik tradisional seperti gong, saron, bonang, pelog, dan alat musik lainnya yang digunakan dalam seni karawitan. Perlu Grameds ketahui bahwa gamelan adalah salah satu musik ansambel tradisional asli milik Indonesia yang sudah ada sejak dahulu. Jadi mengenal alat musik gamelan bisa menjadi cara kita sebagai generasi muda untuk melestarikan budaya Indonesia. Berikut ini penjelasan tentang gamelan, mulai dari pengertian, sejarah, jenis, sampai macam-macam alat music yang ada di dalamnya PENGERTIAN ALAT MUSIK GAMELANSEJARAH & ASAL ALAT MUSIK GAMELANCONTOH ALAT MUSIK GAMELAN & CARA MEMAINKAN ALAT MUSIK GAMELAN1. Kendhang2. Saron3. Demung4. Bonang5. Kenong6. Gong7. Kempul8. Gambang9. Slenthem10. Gender11. Siter12. Rebab13. Suling14. Kemanak15. GendrumJENIS-JENIS GAMELAN1. Gamelan Gedhe2. Gamelan Wayangan3. Gamelan Pakurmatan4. Gamelan Sekaten5. Gamelan Gadhon6. Gamelan Cokekan7. Gamelan Senggani Sengganen PENGERTIAN ALAT MUSIK GAMELAN Gamelan adalah bentuk ansambel musik yang merujuk pada kesatuan intrumen alat musik yang dibunyikan secara bersama-sama. Kata gamelan berasal dari bahasa jawa gamel yang berarti menabuh atau memukul yang kemudian diikuti akhiran an sehingga bermakna kata benda. Pertunjukan gamelan banyak dijumpai pada tradisi di pulau Jawa, Bali, Madura, Lombok dengan berbagai jenis dan ukuran ensemble gamelannya. Menurut kepercayaan orang Jawa, gamelan diciptakan pertama kali oleh dewa Sang Hyang Era Saka, Sang Penguasa tanah Jawa. Pertama kali alat musik gamelan diciptakan adalah gong yang digunakan untuk memanggil para dewa pada saat itu. Akhirnya terciptalah alat musik-alat musik lain dengan lengkap seperti gamelan yang kita kenal sampai saat ini. Saking populernya gamelan saat itu, alat musik ini berkembang pesat di zaman Majapahit bahkan sampai menyebar di luar Jawa seperti Bali dan Sunda. Alat musik gamelan setiap daerah di Indonesia memiliki ciri khas yang berbeda satu sama lain, misalnya dari warna suara yang diciptakan karena juga menggunakan tambahan alat musik yang berbeda. Misalnya gamelan sunda yang lebih mendayu karena dikombinasikan dengan alat musik tradisional sunda yakni seruling. Fungsi gamelan biasa digunakan untuk mengiringi kesenian wayang kulit dan pertunjukan tari dalam sebuah acara tertentu. Perkembangan gamelan hingga saat ini sudah bisa menjadi pertunjukan alat musik tersendiri yang diminati banyak orang. Biasanya pertunjukan gamelan juga dilengkapi dengan sinden sebagai penyanyi. Grameds mungkin sudah tidak asing dengan pertunjukan gamelan di keraton-keraton atau acara pewayangan. Gamelan memiliki sejarah yang panjang dalam peradaban masyarakat Indonesia sejak masa kerajaan pada abad ke-8 sampai abad ke -11. Kemunculan gamelan berkembang dari kerajaan Hindu Budha di wilayah Sumatera, Bali, dan Jawa. Hal tersebut tampak pada monument candi Borobudur yang terdapat gambar relief ansambel gamelan di zaman kerajaan Sriwijaya pada abad ke-6 sampai 13 masehi. Keluarga kerajaan dan bangsawan pada saat itu diharapkan mempelajari dan menguasai instrumen ini. Bahkan zaman dulu, seseorang yang bisa bermain gamelan dianggap memiliki sifat berani dan bijaksana. Gamelan pada era kerajaan Majapahit sangat berkembang pesat sampai ada jadwal pertunjukan gamelan di pengadilan. Perkembangan gamelan kemudian berlanjut setelah masuknya islam ke nusantara yang menggunakan cara kesenian dalam menyebarkan agamanya. Sunan bonang adalah salah satu walisongo dan menjadi tokoh penyebar agama islam yang paling terkenal pada saat itu. Dalam menyebarkan agama islam, Sunan Bonang kemudian mengkombinasikan gamelan yang kental dengan budaya Hindu Budha sebagai media menyampaikan dakwah ajaran islam. Cara tersebut menjadi ciri khas Sunan Bonang dan memang bertujuan untuk menyesuaikan dengan kebudayaan masyarakat Jawa saat itu agar bisa lebih berterima dakwah-dakwahnya. CONTOH ALAT MUSIK GAMELAN & CARA MEMAINKAN ALAT MUSIK GAMELAN 1. Kendhang Kendhang atau gendang adalah salah satu instrumen gamelan Jawa yang dapat mengatur irama musik gamelan tersebut. Cara memainkan alat musik gendang adalah memukul dengan telapak tangan bagian pinggir kendhang yang terbuat dari kulit hewan. Kendhang memiliki berbagai macam jenis dan ukuran, yakni ketipung gamelan berukuran kecil dan kendang ciblon atau kebar gamelan yang berukuran sedang. Kendang Ketipung biasanya memiliki kendang pasangan, yakni kendang gedhe atau kendhang kalih. 2. Saron Saron atau biasa dikenal juga dengan ricik adalah salah satu instrumen gamelan yang masuk dalam golongan balungan atau alat musik jenis bilahan wilahan dari logam. Saron memiliki 6 atau 7 1 oktaf bilahan logam yang ditumpangkan di atas bingkai kayu yang berfungsi sebagai resonator. Biasanya ada 4 saron dalam gamelan dengan jenis laras pelog dan slendro. Cara memainkan alat musik saron adalah memukul bilahan logam menggunakan tabuhan tangan kanan dan menahan bilahan yang dipukul sebelumnya menggunakan tangan kiri agar menghilangkan suara dengungan yang tersisa. Cara ini biasa disebut dengan teknik memahat atau memencet. 3. Demung Sama halnya dengan saron, demung juga masuk dalam golongan balungan dalam instrumen gamelan. Biasanya ada dua demung jenis pelog dan slendro dalam gamelan. Alat musik ini menghasilkan nada oktaf paling rendah dari golongan alat musik balungan lainnya meskipun ukuran fisiknya yang paling besar. Cara bermain demung serupa dengan saron hanya saja tabuh demung memiliki ukuran yang lebih besar dan berat daripada tabuh saron. 4. Bonang Bonang adalah instrumen gamelan berbentuk ceret atau pot yang diletakan di atas string tali dalam bingkai kayu rancak. Masing-masing pot kemudian memiliki poros cembung pencon di bagian atas sebagai pusat untuk dipukul. Bonang termasuk dalam keluar pencon yang merupakan alat musik dari logam dan berbentuk cekungan di bawahnya dengan poros cembung untuk dipukul. Bonang dalam set gamelan memiliki beberapa jenis, yaknii bonang penerus, barung, dan panembung. Cara bermain boning adalah memukul bagian cekungan atau penutupnya dengan tongkat pemukul khusus. 5. Kenong Kenong juga masuk dalam keluarga pencon seperti boning dalam instrumen gamelan. Perbedaan Nya, kenong memiliki bentuk fisik lebih gemuk dari alat musik pencon lainnya. Kenong kemudian diletakan pada pangkon dari kayu yang beralas tali agar tidak menghambat getaran kenong saat ditabuh. Alat musik ini menghasilkan suara yang rendah namun tetap nyaring dengan timbre yang khas. Cara memainkan kenong serupa dengan memainkan bonang dengan memukul menggunakan tongkat khusus di bagian cekungan atau benjolan kenong. 6. Gong Hampir serupa dengan bonang dan kenong, gong juga memiliki bentuk cembung di bagian atas dengan ukuran yang lebih besar dan posisinya digantung, tidak diletakan pada lapisan tertentu. Menyerupai bentuk piringan besar, gong terbuat dari leburan logam seperti perunggu dan tembaga untuk menghasilkan suara yang khas. Cara memainkan alat musik ini dipukul bagian kecembungannya menggunakan tongkat khusus. 7. Kempul Kempul adalah instrumen gamelan yang ditabuh yang hampir serupa dengan gong tetapi memiliki ukuran yang lebih kecil. Cara bermainnya pun sama dengan gong yakni dipukul dengan tongkat khusu. Meskipun kempul masuk dalam keluarga alat musik pencon, namun kempul bisa dimainkan dengan nada seperti musik balungan dan bisa juga mendahului nada balungan. 8. Gambang Sekilas gambang mirip dengan saron dan demung, namun bilahan alat musik ini terbuat dari kayu atau bambu untuk menghasilkan suara yang khas dan unik. Ada 18 bilah nada pada gambang yang terletak di atas sebuah rak konektor berbentuk perahu. Bilah-bilah tersebut tersusun berurutan dari bentuk bilah terkecil sampai yang paling panjang. Cara memainkan alat musik gambang adalah memukul tiap bilangnya menggunakan pemukul khusus yang disebut tabuh. Hampir serupa dengan saron dan demung, Grameds juga perlu memegang bilang setelah dipukul agar tidak meninggalkan suara. 9. Slenthem Alat musik slenthem adalah salah satu intrumen gamelan yang masuk dalam keluarga balungan seperti saron dan demung. Alat musik ini menghasilkan dengungan nada yang rendah atau menggema mengikuti nada instrumen alat musik balungan yang lain. Dalam satu set gamelan biasanya ada slenthem versi slendro dengan rentang nada C, D, E, G, A, C, dan pelog dengan rentan nada C hingga B. 10. Gender Gender adalah intrumen gamelan Jawa dan Bali dari bahan logam yang dipukul setiap bilahnya. Ada 10 sampai 14 bilah pada alat musik gender yang terbuat dari kuningan yang kemudian digantung pada berkas diatas resonator bamboo atau seng. Cara memainkan alat musik ini adalah memukul tiap bilahnya dengan alat pemukul khus yakni tabuh kayu Bali atau berlapis kain Jawa. Dalam satu set gamelan lengkap, ada tiga jenis gender yang digunakan, yakni slendro, pelog pathet nem lan lima, dan pelog pathet barang. 11. Siter Siter adalah salah satu instrumen gamelan yang memainkannya dengan cara dipetik seperti alat musik guzheng asal cina atau sitar asal India. Alat musik ini sudah jarang ditemukan atau digunakan dalam set-set gamelan saat ini. Alat musik ini biasa juga disebut gitar Jawa yang memiliki suara yang khas. Memiliki ukuran 20 x 50 cm, siter terbuat dari kayu jati dengan 13 sampai 14 senar. Alat musik siter memiliki dua sisi dengan nada yang berbeda, yakni sisi pelog dan slendro. Siter dianggap sebagai alat musik yang mengadopsi alat musik India karena hampir sama dengan Sitar yang merupakan alat musik tradisional india. 12. Rebab Rebab adalah instrumen gamelan yang penting untuk mengelaborasi dan menghiasi melodi dasar. Cara memainkannya tidak harus sesuai dengan skala instrumen alat musik lain, alias bisa dikreasikan secara bebas. ALat musik ini juga merupakan bagian dari ansambel yang dimainkan secara terbuka. 13. Suling Suling adalah salah satu instrumen gamelan yang cara mainnya dengan ditiup dan terbuat dari bamboo. Suara yang lembut memberikan ciri khas pada pada kepaduan musik gamelan. Alat musik ini dianggap bersala dari Jawa barat atau Sunda. 14. Kemanak Kemanak memiliki bentuk yang hampir sama seperti pisang atau sendok yang memiliki tangkai di bagian ujungnya. Badan alat musik kemanak berlubang memanjang yang biasanya terbuat dari logam besi atau perunggu. Kemanak menghasilkan suara yang pelan untuk dipadukan dengan lagu bertempo lambat. Cara memainkan alat musik ini adalah dipukul dan dipadukan sesuai instrumen alat musik tradisional lainnya. Pemain kemanak akan memukul bagian samping dan sedikit menggeseknya agar mengeluarkan suara. Jika bagian lubang badanya ditutup, maka kemanakah akan menghasilkan nada yang khas. 15. Gendrum Gendrum adalah instrumen gamelan yang masuk dalam alat musik hibrida seperti kendang dan drum yang merupakan rancangan siswo harsono tahun 1992. Alat musik ini biasanya ada di kesenian Gambang Semarang, Jaipongan, Campursari, atau dangdutan. Gendrum terdiri dari kendang jaipong, kendang batangan, ketipung atau panepak, ketipung besar, bongo, cowbells, drum bass, dan simbal seperti ride, cerash, splash, dan china. Cara memainkan alat musik ini adalah memukulnya dengan telapak tangan yang dimainkan oleh seorang gendrum, bukan pemain perkusi. ALat musik ini bisa menghasilkan harmoni pada alat musik tradisional yang lain. JENIS-JENIS GAMELAN Setelah mengetahui macam-macam alat musik yang dimainkan dalam pertunjukan gamelan, sebenarnya jenis gamelan itu sendiri memiliki beberapa perbedaan. Hal yang membedakan biasanya adalah komposisi alat musik tradisional yang digunakan dan keperluannya. Berikut ini jenis-jenis gamelan yang perlu Grameds ketahui 1. Gamelan Gedhe Jenis gamelan gedhe adalah terdiri dari ricikan yang lengkap, mulai dari laras slendro hingga laras pelognya. Jenis gamelan ini biasanya digunakan dalam konser atau pertunjukan-pertunjukan karawitan atau uyon-uyon. 2. Gamelan Wayangan Dari namanya, jenis gamelan ini digunakan untuk mengiringi pertunjukan wayang. Selain laras slendro, gamelan laras pelog juga digunakan untuk gamelan yang mengiri pertunjukan wayang madya dan wayang gedog. 3. Gamelan Pakurmatan Gamean pakurmatan dibag menjadi tiga, yakni monggang, caribbean, dan kodhok ngorek. Gamelan ini berfungsi sebagai pengiring acara-acara penghormatan dalam kebudayaan Jawa, seperti Grebeg Mulud, menyambut tamu, dan acara khitanan atau perkawinana keluarga keratin. 4. Gamelan Sekaten Di keraton Yogyakarta dan Surakarta, gamelan jenis sekaten akan digunakan dalam setahun sekali. Yakni untuk memperingati lahirnya Nabi Muhammad SAW pada tanggal 6- 12 Mulud penanggalan Jawa dan gamelan sekaten dimainkan di halaman Masjid Agung. 5. Gamelan Gadhon Gamelan Gadohon terdiri dari komposisi kendang, siter, gender, slentem, gambang serta gong saja. Gamelan jenis ini digunakan untuk keperluan orang yang memiliki hajat climen sederhana, yakni khitanan, 5 setelah hari kelahiran anak, pindah rumah, ulang tahun dan sebagainya. 6. Gamelan Cokekan Gamelan cokekan adalah jenis gamelan yang digunakan untuk mengamen. Instrumen alat musik yang ada di gamelan ini hanya terdiri dari siter, kendang, dan gong bumbung atau gong yang terbuat dari kayu. 7. Gamelan Senggani Sengganen Gamelan senggani terbuat dari besi dan kuningan berbentuk bilah dengan ukuran yang lebih kecil dan lebih praktis. Gamelan ini terdiri dari bonang barung, bonang penerus, demung, sarin, slenthem, kendang, kempul, dan kenong. Jenis gamelan ini biasanay diguanakan untuk latihan karawitan di desa-desa untuk mengiringi tari tayub. Nah itulah penjelasan tentang alat musik gamelan yang perlu Grameds ketahui sebagai upaya mengenal dan melestarikan budaya Indonesia. Apakah Grameds masih kesulitan membedakan alat musik gamelan? Gamelan memang memiliki ciri khas musik yang sangat autentik dan memiliki catatan sejarah yang panjang bagi kebudayaan Indonesia. Sangat disayangkan jika budaya ini sampai punah apalagi dikuasai Negara lain. Kita ketahui bahwa banyak orang luar negeri yang kemudian mempelajari alat musik gamelan. Jangan sampai kita sebagai pemilik budaya asli tersebut justru kalah dalam mengenal dan menguasai alat musik tradisional ini. Jika Grameds tertarik mengenal dan belajar lebih jauh tentang alat musik gamelan maka bisa kunjungi koleksi buku Gramedia di dan Grameds akan menemukan banyak referensi yang bisa menambah pengetahuan tentang alat-alat musik tradisional asli budaya Indonesia. Berikut ini rekomendasi buku Gramedia yang bisa Grameds baca tentang alat musik gamelan dan beberapa alat musik tradisional lainnya Selamat belajar. SahabatTanpabatas ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien Gamelan adalah ensembel musik yang biasanya menonjolkan metalofon, gambang, gendang, dan gong. Istilah gamelan merujuk pada instrumennya / alatnya, yang mana merupakan satu kesatuan utuh yang diwujudkan dan dibunyikan bersama. Kata Gamelan sendiri berasal dari bahasa Jawa gamel yang berarti memukul / menabuh, diikuti akhiran an yang menjadikannya kata benda. Orkes gamelan kebanyakan terdapat di pulau Jawa, Madura, Bali, dan Lombok di Indonesia dalam berbagai jenis ukuran dan bentuk ensembel. Di Bali dan Lombok saat ini, dan di Jawa lewat abad ke-18, istilah gong lebih dianggap sinonim dengan gamelan. Kemunculan gamelan didahului dengan budaya Hindu–Budha yang mendominasi Indonesia pada awal masa pencatatan sejarah, yang juga mewakili seni asli indonesia. Instrumennya dikembangkan hingga bentuknya sampai seperti sekarang ini pada zaman Kerajaan Majapahit. Dalam perbedaannya dengan musik India, satu-satunya dampak ke-India-an dalam musik gamelan adalah bagaimana cara menyanikannya. Dalam mitologi Jawa, gamelan dicipatakan oleh Sang Hyang Guru pada Era Saka, dewa yang menguasai seluruh tanah Jawa, dengan istana di gunung Mahendra di Medangkamulan sekarang Gunung Lawu. Sang Hyang Guru pertama-tama menciptakan gong untuk memanggil para dewa. Untuk pesan yang lebih spesifik kemudian menciptakan dua gong, lalu akhirnya terbentuk set gamelan. Gambaran tentang alat musik ensembel pertama ditemukan di Candi Borobudur, Magelang Jawa Tengah, yang telah berdiri sejak abad ke-8. Alat musik semisal suling bambu, lonceng, kendhang dalam berbagai ukuran, kecapi, alat musik berdawai yang digesek dan dipetik, ditemukan dalam relief tersebut. Namun, sedikit ditemukan elemen alat musik logamnya. Bagaimanapun, relief tentang alat musik tersebut dikatakan sebagai asal mula gamelan. Pengertian Gamelan Gamelan merupakan salah satu alat musik yang terkenal di Indonesia. Alat musik yang satu ini sering kita jumpai pada beberapa kesenian tradisional di Indonesia, terutama di Jawa. Sebenarnya alat musik gamelan juga ada di beberapa daerah disekitar Jawa, yaitu Bali, Madura dan Lombok. Asrti gamelan sebenarnya berasal dari kata “gamel” yang dalam bahasa jawa mempunyai arti memukul atau menabuh. Sedangkan pada akhiran kata ada imbuhan kata “an” yang berfungsi membentuk kata benda. Dengan begitu makna gamelan bisa kita artikan sebagai kumpulan dari beberapa alat musik yang dimainkan dengan cara dipukul atau ditabuh. Pada awalnya, relief gamelan ada pada dinding Candi Borobudur yang dibangun pada abad kesembilan. Relief pada dinding itu menggambarkan beberapa alat musik gamelan seperti kendang, seruling bambu, kecapi, dawai dan lonceng. Kemudian pada masa kerajaan Hindu-Budha, alat musik gamelan mulai diperkenalkan pada masyarakat jawa kemudian berkembang di Kerajaan Majapahit. Secara tradisional, masyarakat jawa meyakini bahwa alat musik gamelan adalah diciptakan oleh dewa. Sang Hyang Era Saka adalah dewa yang diyakini sebagai pencipta gamelan itu, selain itu juga dipercaya sebagai dewa yang menguasai semua Tanah Jawa dengan istananya yang ada di daerah Gunung Mahendra sekitar Gunung Lawu, daerah Medang Kamulan. Alat musik gamelan yang pertama kali diciptakan ialah Gong, yang pada saat itu dipakai untuk memanggil para dewa. Lalu diciptakan pula beberapa alat musik pengiring untuk menyampaikan pesan yang bersifat khusus. Sampaai akhirnya terciptalah alat musik gamelan dengan lengkap yang sama seperti saat ini. Selain itu Gamelan Jawa juga berkembang pesat saat zaman Majapahit. Bahkan pada saat itu bisa menyebar ke beberapa daerah disekitar Jawa, seperti Bali dan Sunda. Akan tetapi gamelan yang ada di Jawa Tengah berbeda dengan gamelan dari Bali dan Sunda. Gamelan Jawa biasanya mempunyai ciri khas yang berbeda, yakni dengan nada yang lembut. Sementara gamelan Bali lebih cenderung rancak dan gamelan Sunda biasanya terdengar lebih mendayu karena lebih didominasi dengan alat musik seruling. Perkembangan Gamelan Gamelan Jawa pada umumnya digunakan untuk mengiringi sebuah kesenian seperti wayang kulit dan pertunjukan tari. Sampai pada sekarang ini gamelan bisa berdiri sendiri sebagai sebuah pertunjukan alat musik yang banyak diminati. Selain itu, supaya lebih lengkap lagi, kemudian pada pertunjukan itu diiringi oleh sinden. Pertunjukan alat musik gamelan ini biasanya berlangsung pada acara resmi di keraton, contohnya pada saat sehari sebelum diadakannya sekaten. Selain itu gamelan juga dipakai untuk mengiringi sebuah acara pernikahan yang diadakan oleh keluarga keraton. Pada umumnya kegiatan itu terjadi di keraton Yogyakarta. Jenis-Jenis Gamelan Gamelan Gedhe Gamelan Gedhe terdiri dari ricikan yang lengkap antara laras slendro dengan laras pelog. Gamelan ini biasanya dipakai pada keperluan konser karawitan atau uyon-uyon. Gamelan Wayangan Dilihat dari namanya, gamelan ini biasanya dipakai untung mengiringi pertunjukan wayang. Di lingkungan Keraton Surakarta, gamelan wayangan terdiri dari kendang, gender barung, gender penerus, slentrem, saron barung dua buah, demung, gambang, seruling, siter, kecer, ketuk, kempyang, kenong, kempul, dan juga gong suwukan. Sementara untuk gamelan laras pelog juga digunakan untung mengiringi wayang madya dan wayang gedog. Gamelan Pakurmatan Gamelan ini ada 3 jenis, yaitu Gamelan Monggang, di lingkungan keraton Surakarta biasanya dipakai untuk mengiringi Grebeg Mulud ketika keluarnya gunungan. Gamelan Carebaen, gamelan ini dimainkan di kalangan rumah keluarga keraton ketika punya hajat sebagai simbol untuk menghormati para tamu yang telah datang. Gamelan Kodhok Ngorek, di daerah keraton Surakarta biasanya dipakai gamelan ini pada saat raja mengkhitankan putranya. Selain itu gending kodhok ngorek juga dipakai untuk mengiringi acara perkawinan. Gamelan Sekaten Alat musik ini biasanya hanya dipakai dalam sekali dalam setahun di keraton Yogyakarta dan Surakarta yakni untuk memperingati lahirnya Nabi Muhammad SAW. Selain itu gamelan Sekaten dimainkan di halaman Masjid Agung pada tanggal 6 – 12 Mulud pada bulan jawa. Gamelan Gadhon Jenis gamelan yang satu ini hanya terdiri dari kendang, siter, gender, slentem, gambang serta gong saja. Alat musik ini dipakai untuk keperluan orang yang memiliki hajad climen sederhana, seperti khitanan, 5 setelah hari kelahiran anak sepasaran bayi, pindah rumah, ulang tahun dan lainnya. Gamelan Cokekan Jenis gamelan ini hanya dipakai untuk mengamen saja. Untuk instrumennya hanya terdiri dari kendang, siter dan juga gong bumbung gong dari kayu. Gamelan Senggani Sengganen Gamelan ini dibuat dari besi dan kuningan yang berbentukdari bilah dengan ukuran yang lebih kecil, sampai lebih ringan dan musik ini terdiri dari bonang barung, bonang penerus, demung, saron,slentem, kendang,kenong dan juga kempul. Fungsi dari gamelan Senggani hanyasebagai latihan karawitan di desa-desa untuk mengiringi tari tayub. Macam Bagian Alat Musik Gamelan Bagian Alat Musik Gamelan, nama-nama alat musik dalam Gamelan Jawa Kendhang Terbuat dari kulit hewan Sapi atau kambing Kendhang berfungsi utama untuk mengatur irama. Kendhang ini dibunyikan dengan tangan, tanpa alat kendang yang kecil disebut ketipung, yang menengah disebut kendang ciblon/kebar. Pasangan ketipung ada satu lagi bernama kendang gedhe biasa disebut kendang kalih. Kendang kalih dimainkan pada lagu atau gendhing yang berkarakter halus seperti ketawang, gendhing kethuk kalih, dan ladrang irama dadi. Bisa juga dimainkan cepat pada pembukaan lagu jenis lancaran ,ladrang irama tanggung. Untuk bermain kendhang, dibutuhkan orang yang sangat mendalami budaya Jawa, dan dimainkan dengan perasaan naluri si pemain, tentu saja dengan aturan-aturan yang ada. Demung, Saron, Peking Alat ini berbentuk bilahan dengan enam atau tujuh bilah satu oktaf ditumpangkan pada bingkai kayu yang juga berfungsi sebagai mi ditabuh dengan tabuh dibuat dari kayu. Bonang Bonang dibagi menjadi dua jenis, yaitu bonang barung dan bonang panerus. Perbedaannya pada besar dan kecilnya saja, dan juga pada cara memainkan barung berukuran besar, beroktaf tengah sampai tinggi, adalah salah satu dari instrumen-instrumen pemuka dalam ansambel. Khususnya dalam teknik tabuhan pipilan, pola-pola nada yang selalu mengantisipasi nada-nada yang akan datang dapat menuntun lagu instrumen-instrumen lainnya. Pada jenis gendhing bonang, bonang barung memainkan pembuka gendhing dan menuntun alur lagu gendhing. Pada teknik tabuhan imbal-imbalan, bonang barung tidak berfungsi sebagai lagu penuntun; ia membentuk pola-pola lagu jalin-menjalin dengan bonang panerus, dan pada aksen aksen penting bonang boleh membuat sekaran lagu-lagu hiasan, biasanya di akhiran kalimat lagu. Slenthem Menurut konstruksinya, slenthem termasuk keluarga gender; malahan kadang-kadang ia dinamakan gender panembung. Tetapi slenthem mempunyai bilah sebanyak bilah saron; Slenthem beroktaf paling rendah dalam kelompok instrumen saron. Seperti demung dan saron barung, slenthem memainkan lagu balungan dalam wilayahnya yang terbatas. Kethuk dan Kenong Kenong merupakan satu set instrumen jenis mirip gong berposisi horisontal, ditumpangkan pada tali yang ditegangkan pada bingkai kayu. Dalam memberi batasan struktur suatu gendhing, kenong adalah instrumen kedua yang paling penting setelah gong. Kenong membagi gongan menjadi dua atau empat kalimat kalimat kenong. Gender Instrumen terdiri dari bilah-bilah metal ditegangkan dengan tali di atas bumbung-bumbung resonator. Gender ini dimainkan dengan tabuh berbentuk bulat dilingkari lapisan kain dengan tangkai pendek. Gambang Instrumen dibuat dari bilah – bilah kayu dibingkai pada gerobogan yang juga berfungsi sebagai resonator. Berbilah tujuh-belas sampai dua-puluh bilah, wilayah gambang mencakup dua oktaf atau lebih. Gambang dimainkan dengan tabuh berbentuk bundar dengan tangkai panjang biasanya dari tanduk/sungu. Kebanyakan gambang memainkan gembyangan oktaf dalam gaya pola pola lagu dengan ketukan ajeg. Gambang juga dapat memainkan beberapa macam ornamentasi lagu dan ritme, seperti permainan dua nada dipisahkan oleh dua bilah, atau permainan dua nada dipisahkan oleh enam bilah, dan pola lagu dengan ritme– ritme sinkopasi. Rebab Instrumen kawat-gesek dengan dua kawat ditegangkan pada selajur kayu dengan badan berbentuk hati ditutup dengan membran kulit tipis dari babad sapi. Sebagai salah satu dari instrumen pemuka, rebab diakui sebagai pemimpin lagu dalam ansambel, terutama dalam gaya tabuhan kebanyakan gendhing-gendhing, rebab memainkan lagu pembuka gendhing, menentukan gendhing, laras, dan pathet yang akan dimainkan. Wilayah nada rebab mencakup luas wilayah gendhing apa saja. Maka alur lagu rebab memberi petunjuk yang jelas jalan alur lagu gendhing. Pada kebanyakan gendhing, rebab juga memberi tuntunan musikal kepada ansambel untuk beralih dari seksi yang satu ke yang lain. Siter Siter merupakan bagian ricikan gamelan yang sumber bunyinya adalah string kawat yang teknik menabuhnya dengan cara di petik. Jenis instrumen ini di lihat dari bentuk dan warna bunyinya ada tiga macam, yaitu siter, siter penerus ukurannya lebih kecil dari pada siter, dan clempung ukurannya lebih besar dari pada siter. Dalam sajian karawitan klenengan atau konser dan iringan wayang fungsi siter sebagai pangrengga lagu. demikianlah artikel dari mengenai Alat Musik Gamelan Sejarah, Pengertian, Perkembangan, Jenis dan Macam Bagiannya, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semuanya.

di bawah ini merupakan bagian dari alat musik gamelan kecuali