GrafikLingkaran - Juga dikenal sebagai diagram lingkaran yang memperlihatkan hubungan bagian-bagian dari keseluruhan. Lingkaran dianggap dengan 100% dan kategori yang ditempati diwakili dengan persentase spesifik seperti 15%, 56%, dll. Petak Batang dan Daun - Dalam petak batang dan daun, data disusun dari nilai terkecil hingga nilai Silahkandibaca baik-baik tentang Cara Membuat diagram batang daun ini ya. Diagram batang daun ( steam and leaf diagram ) menyajikan penyebaran dari suatu data sehingga secara keseluruhan data individu-individu dapat terlihat apakah ada kecenderungan data tersebut menyebar atau memusat pada suatu nilai tertentu, atau nilai manakah yang paling FilotaksisDaunLetak Daun Tata letak daun pada batang ditempuh dengan dua jalan : 1) Membuat bagan atau skema letaknya daun 2) Membuat diagram - Bagan tata letak daun Batang tumbuhan digambarkan sebagai silinder dan padanya digambar membujur ortostikortostiknya demikian pula buku-buku batangnya. Daun-daun digambar sebagai penampang melintang helaian daun yang kecil. CaraMembuat Donat mini tanpa ulen. 5 Resepi Lengkap Untuk Membuat Donut Gebu Gebas. Diagram Batang Daun Steam and Leaf diagram Menyajikan Penyebaran dari suatu data sehingga secara keseluruhan data individu-individu dapat terlihat apakah ada kecendrungan data tersebut menyebar atau memusat pada suatu nilai tertentu atau nilai manakah yang 4Cara Membuat : Penggunaan pupuk organik cair sebagai perangsang pertumbuhan daun dan buah, memiliki keunggulan lebih efektif dan efisien dalam penggunaannya jika dibandingkan dengan penggunaan pupuk padat. Pasalnya, daun dan batang tanaman bisa menyerap secara langsung pupuk organik cair yang diberikan melalui stomata atau pori-pori yang ada cara masak sayur lompong agar tidak gatal. Lompat ke konten Tekan Enter Sesuai dengan kegunaannya, diagram stem and leaf terbagi menjadi stem and leaf dan comparative stem and leaf. Perbedaannya adalah comparative stem and leaf side to side stem and leaf menggunakan dua buah kelompok data dari jenis data yang sama, untuk membandingkan kedua kelompok data tersebut. Kegunaan Diagram Batang dan Daun Mengurutkan dataMembandingkan dua data side-to-side stem and leafMelihat distribusi dan kemencengan data Cara Membuat Diagram Batang Daun Urutkan data dari yang terkecil ke terbesarTaruh digit pertama dalam setiap nilai dengan terurut di sisi kiri StemLengkapi bagian kanan dengan digit setelahnya leafTambahkan key pada diagram stem and leaf Materi Lengkap Silakan baca juga beberapa artikel menarik kami tentang Analisis Data Eksploratif – Diagram Batang Daun, daftar lengkapnya adalah sebagai berikut. Tonton juga video pilihan dari kami berikut ini Diagram batang sangat sering kita temui di media karena bentuknya yang mudah dikenali dan dibaca. Tak heran kalau diagram batang bisa muncul di mana saja. Mulai dari buku, majalah, koran, bahkan televisi. Diagram memang hadir untuk memudahkan kita menyajikan dan memahami kumpulan data yang kompleks. Namun, karena ada begitu banyak jenis grafik yang bisa dipilih, terkadang hal itu malah bikin bingung. Harus pilih yang mana? Bagaimana cara membacanya? Supaya bisa paham sampai ke akar-akarnya, di sini kita akan membedah diagram batang dulu. Artikel ini akan membahas tentang pengertian diagram batang, apa saja jenis yang ada, hingga ke tips dan tools cara membuat diagram batang. Jadi, simak sampai tuntas ya! Diagram batang adalah jenis grafik yang digunakan untuk menunjukkan dan membandingkan kuantitas data dalam kategori yang berbeda. Tipe diagram batang sangat umum digunakan karena wujudnya yang sederhana. Sehingga, data yang ditampilkan bisa dengan mudah diinterpretasikan. Jenis diagram ini bisa disajikan dengan model horizontal maupun vertikal. Nah, kalau ia dalam bentuk vertikal biasanya disebut diagram kolom. Di sini peletakan nilai ada di sumbu y dan kategori ada di sumbu x. Sedangkan jika ia tertampil horizontal disebut diagram batang. Di sini peletakan nilai ada di sumbu x dan kategori diletakkan di sumbu y. Perbedaan bentuk bagan ini bisa berpengaruh ke jenis penggunaannya. Diagram batang lebih cocok untuk merepresentasikan data yang punya label panjang. Kenapa? Karena ia punya cukup ruang bagi setiap batang untuk diberi label di sumbu x tanpa terlihat berdesak-desakan. Berbeda dengan diagram kolom lebih pas digunakan jika kamu ingin menunjukkan data perbandingan. Pada akhirnya, kamu bebas memilih mau menggunakan diagram batang atau kolom. Keduanya sama-sama gampang dicerna oleh audiens awam. Baca juga Apa itu Data Science? Berikut adalah Pengertian serta Kegunaannya! Contoh Diagram Batang Daripada susah-susah membayangkan bentuk diagram batang. Di bagian ini kita akan bahasa controh diagram batang dengan lebih tuntas. Yuk cuss! 1. Diagram batang vertikal Tipe vertikal ini jadi standar diagram batang. Seperti sudah disinggung di bagian sebelumnya, ia juga dikenal sebagai bagan kolom. Karena kepopulerannya, semua tools pembuat grafik data memiliki fungsi bawaan untuk membuatnya. 2. Diagram batang horizontal Tipe horizontal dari diagram ini mirip dengan versi vertikal tetapi penggunaan sumbunya dibalik. Ini bisa jadi pilihan yang bagus jika datamu punya kategori yang nama-namanya panjang. Ia punya ruang di sisi kiri yang luas sehingga memungkinkan teks diposisikan secara horizontal. Diagram batang horizontal nyaman dibaca karena struktur grafiknya meniru cara kita memproses informasi. Yaitu dari kiri ke kanan dan dimulai dari atas. 3. Diagram batang susun Tipe susun ini bisa diadaptasi ke tipe vertikal dan horizontal. Ia memungkinkanmu untuk memasukkan data kuantitatif yang menunjukkan nilai total sekaligus nilai dari subkomponen dalam setiap kategori. Satu hal yang perlu diperhatikan, pembacaan diagram ini cukup sulit untuk membandingkan antarsubkomponen di seluruh kategori. 4. Diagram batang susun persentase Alternatif untuk batang susun standar adalah diagram batang susun persentase. Mengapa? Karena panjang batangnya akan sama, yaitu 100%. Pembagian isinya akan ditentukan oleh persentase data yang dimiliki. 5. Diagram batang kluster Terkadang, dalam satu kategori akan ada beberapa seri data yang ingin ditampilkan. Oleh karena itu, tipe kluster adalah pilihan terbaik. Namun begitu, pastikan bahwa kamu tidak terlalu banyak memasukkan seri data ke dalam masing-masing kategori karena bisa mengaburkan fokus. 6. Diagram batang air terjun Tipe air terjun tergolong baru, bahkan ia belum banyak digunakan. Diagram ini cocok untuk memvisualisasikan perubahan, di mana batang pertama menunjukkan nilai awal, dan batang terakhir akan menampilkan jumlah akhir. Batang-batang yang berukuran lebih kecil di antaranya menggambarkan perubahan bertahap dari awal hingga sampai di akhir. Cara Membuat Diagram Batang di Excel Ada banyak tools yang bisa kamu manfaatkan untuk membuat diagram batang. Excel adalah salah satunya. Berikut adalah langkah-langkah yang untuk membuat diagram sederhana menggunakan software ini. 1. Untuk menyisipkan diagram batang di sini, kamu buka worksheet Excel yang diinginkan. Kalau belum menginput datanya, silakan buat baru dengan mengklik tombol New/Baru. 2. Berikutnya, pilih data yang ingin dibuat diagramnya. Kamu bisa melakukan ini secara manual dengan menekan tombol kiri mouse dan ditahan kemudian menariknya ke samping-bawah hingga tabel data terblok seluruhnya. Bisa juga dengan menekan CTRL+A jika di dalam worksheet hanya berisikan satu set tabel. 3. Berikutnya, arahkan kursor dan klik ke Insert/Sisipkan dan pilih diagram batang yang kamu inginkan. Klik untuk memilih. 4. Excel akan secara otomatis mengambil data dari set tabel yang tadi kamu blok. Nantinya, diagram akan ditampilkan di worksheet yang sama. Setelah muncul, kamu bisa mengubah bagian judul maupun sumbunya dengan menggunakan mouse. 5. Kalau ingin menyisipkannya ke dokumen lain, kamu bisa melakukan Copy/Paste secara langsung. Baca juga Apa Itu Data Mining? Berikut Pengertian Serta Contoh Praktiknya! Tips Membuat Diagram Batang yang Ciamik Berikut adalah tips cara membuat diagram batang yang menarik. 1. Jangan malas mengurutkan data Meskipun diagram batang punya tampilan yang simpel dan mudah dikenali, jangan lupa untuk mengurutkan set data yang ditampilkan. Hal ini akan memudahkan orang untuk membaca grafik yang kamu buat. Misalnya, kalau membuat bagan dengan kategori per bulan, jangan menuliskan secara acak. Urutkan mulai dari Januari, Februari, Maret, dan seterusnya. 2. Perhatikan lebar batang Pernah nggak sih kamu nemuin diagram batang yang kurus-kurus padahal areanya luas? Secara estetika, hal ini bikin bagan yang kamu buat nggak enak dilihat. Bukannya memperhatikan data yang ditampilkan, bisa-bisa perhatian orang malah akan tersedot ke tampilan yang janggal itu. Kalau bingung dengan proporsinya, biasakan memberi jeda antarbatang sebesar setengah dari lebar si batang. 3. Selalu mulai dari nol Meskipun angka per kategorinya nanti dimulai dengan nominal besar, selalu biasakan untuk memasang angka nol di pertemuan sumbu x dan y. Hal ini ditujukan agar tidak ada kesalahan persepsi ketika membacanya. Misalnya kalau dimulai dari 20, nanti bisa-bisa ada yang menganggap kalau itu angka terendahnya. Akibatnya, mereka mulai menghitung dari 20, bukan dari 0. 4. Katakan tidak pada batang tiga dimensi Dulu waktu masih awal-awal milenium baru sih mungkin diagram 3D masih tampak keren ya. Akan tetapi, untuk sekarang ini, mending dihindari deh. Serius. Secara visual, ia bisa mengecoh pembaca karena lebar batang bisa bertambah sekian persen. Hal ini menyulitkan ketika ingin membandingkan secara langsung dengan sumbu yang menampilkan data kuantitasnya. 5. Bijaklah pilih warna Untuk diagram batang biasa, sebetulnya kamu lebih baik pilih satu warna saja. Hal ini untuk mencitrakan kesan konsisten dan agar bagannya lebih mudah dibaca—serta minim distraksi. Untuk penggunaan kombinasi warna, bolehlah kamu lakukan di diagram batang tipe kluster. Tipe ini memiliki beberapa subkomponen dalam satu kategori. Kombinasinya pun jangan asal. Jika pakai warna pastel, pilih kombinasi yang serupa. 6. Sederhanakan label Terkadang, kita tak sadar telah menyematkan label yang kepanjangan di diagram yang dibuat. Hal itu bisa mengesankan kalau visual yang ada terlalu penuh. Jadi, sederhanakan yang bisa diperlakukan seperti itu. Misalnya, angka 000 bisa disingkat dengan K. 7. Perhatikan garis penolong Mungkin niat kita baik ya dengan tetap menyertakan garis penolong pada diagram. Akan tetapi, kadang hal ini malah mengganggu kalau sebenarnya audiens kita ingin mengamati tren grafiknya. Cukup beri tanda strip di sumbu yang menunjukkan kuantitas. Itu sudah cukup untuk memudahkan pembacaan. 8. Jangan lupa judul, sumber, dan legenda jika ada Keterangan seperti judul dan sumber itu penting karena bisa dipakai untuk menguatkan kredibilitas visual. Selain itu, jika memakai warna-warna tertentu, penambahan legenda terkadang juga dibutuhkan. Singkatnya, lengkapilah visual diagrammu agar pembaca bisa membacanya semudah mungkin. 9. Pilih jenis diagram batang yang tepat Pernahkah kamu mendapati tiga diagram berbeda padahal sebenarnya berada di kategori yang sama? Alih-alih seperti itu, kamu padahal bisa merangkumnya dalam satu jenis diagram yaitu tipe kluster. Di tipe ini kamu diperkenankan untuk menampilkan beberapa batang sekaligus dalam satu kategori. Untuk pembedanya, silakan gunakan kombinasi warna. Baca juga Mau Jadi Data Engineer? Pelajari Dulu 5+ Skill Berikut! 10 Rekomendasi Tools untuk Membuat Diagram Batang Tenang, bikin diagram batang tidak susah kok. Apalagi sekarang tools yang bisa kamu gunakan ada banyak banget. Tinggal pilih, dan voila! Diagram akan otomatis dibuat dan siap disalin. Berikut adalah rekomendasi tools untuk membuat diagram batang! 1. Adobe Spark Graph Maker Ini merupakan web pembuatan grafik gratis di bawah naungan “Adobe Spark”. Adobe dikenal luas sebagai perusahaan yang mengembangkan Photoshop dan Illustrator. Uniknya, kalau produk lain umumnya ditujukan untuk desainer, Adobe Spark dirancang khusus untuk non-desainer. Di sini kamu cuma bisa membuat empat jenis diagram lingkaran, batang, garis, dan donat. Tenang, meskipun pilihannya sedikit, tetapi hal itu disubstitusi oleh Adobe dengan menyediakan pilihan palet warna yang oke. Untuk membuat diagram, kamu tinggal menginput data, pilih grafik, dan skema warna. Kemudian biarkan sisanya diselesaikan oleh Graph Maker. 2. Big Crunch Tool yang satu ini termasuk pendatang baru. Big Crunch sekilas mirip dengan LiveGap. Ia mempunyai tampilan penyuntingan diagram tiga panel. Panel itu dibagi menjadi tampilan grafik, pemilihan template, dan pengaturan visual. Sumber datanya dapat di-input dari Excel, Google Sheet, atau kamu salin secara langsung. 3. Canva Canva selama ini lebih dikenal sebagai tool pembuat infografis. Akan tetapi, diam-diam ternyata ia punya puluhan pilihan template untuk membuat diagram yang cantik. Kamu bisa membuat bagan sederhana lewat software ini. Karena memang pada dasarnya ini adalah tool editing visual, kamu harus melakukan input datanya secara manual. Nantinya file bisa diunduh dalam format PNG, JPG, maupun PDF. 4. Chartblocks Chartblocks merupakan tool pembuat grafik online yang memungkinkanmu untuk mendesain visual dengan mengimpor data dari spreadsheet maupun database melalui API. Kamu pun bisa mengetikkan datanya secara manual kalau memang set datanya belum dipersiapkan. Setelah jadi, nanti tinggal diekspor ke output SVG, PNG, atau PDF. Salah satu nilai plus dari software ini adalah visual yang dibuat bisa beradaptasi dengan ukuran layar dan perangkat apa pun karena ia menggunakan teknologi 5. FineReport Software ini merupakan alat visualisasi data untuk membuat grafik, laporan, bahkan dasbor. Kamu bisa memilih berbagai diagram mulai dari yang populer seperti batang hingga yang kurang lazim seperti Gantt. Selain itu, kamu juga bisa membuat pemetaan melalui FineReport. FineReport mendukung berbagai jenis sumber data, termasuk Excel. Kamu bisa mengimpor data yang dimiliki dari Excel ke FineReport satu per satu maupun secara batch. Grafik yang dihasilkan tinggal diekspor ke Excel, PDF, PNG, dan format lain yang didukung. 6. Infogram Cari tool untuk membuat diagram batang yang intuitif? Cobain Infogram deh. Ia pada dasarnya memang software untuk visualisasi data. Jadi, secara fitur memang lengkap banget. Termasuk juga beragam template yang tersedia. Infogram mendukung banyak sumber penyimpanan file untuk input-nya. Kamu bisa memilih untuk mengakses data yang tersimpan di Google Drive, Dropbox, hingga Google Analytics. Bahkan, ia juga bisa terhubung ke database seperti MySQL, SQL Server. Jika ingin menyimpan output-nya dalam format PNG, JPEG, PDF, dan SVG, kamu wajib merogoh kocek untuk naik ke versi premium. Kalau tidak, ya diagramnya cuma bisa dibagikan di media sosial. 7. Livegap Kamu bisa mengakses semua fitur pembuatan grafik di Livegap secara gratis tis tis. Masih kurang? Untuk mennggunakan tool ini kamu tidak perlu menginstall program apa pun dan bahkan tidak usah bikin akun. Ia memiliki UI sederhana yang terdiri dari tiga panel. Nah, ketiga panel ini masing-masing digunakan untuk menampilkan grafik, kustomisasi tampilan, dan input data. Segala perubahan yang kamu lakukan bisa langsung dilihat secara real-time. Selain bisa input data secara manual, kamu pun dapat menyalinnya dari spreadsheet. Grafik dapat diunduh dalam format PNG atau HTML. Walau tidak wajib, jika punya akun kamu bisa menyimpan semua diagram yang telah dibikin di situ. 8. PowerBI PowerBI merupakan software visualisasi data yang dikembangkan oleh Microsoft. Fitur di dalamnya jauh lebih lengkap jika dibandingkan dengan Excel. Tersedia lebih banyak jenis grafik pun visualnya lebih menarik. Untuk penggunaannya, kamu bisa melakukan input file Excel, CSV, dan berbagai database SaaS. Namun, untuk output-nya hanya tersedia PDF dan .pbix. 9. RAWGraphs RAWGraphs merupakan framework visualisasi data yang bisa kamu akses secara gratis. Ia dikembangkan agar siapa saja bisa memvisualkan data kompleks tanpa kesusahan. Kamu diperbolehkan untuk membuat diagram dari data di Excel, Google Spreadsheets, TextEdit, dan berbagai sumber data lainnya. Bahkan, kamu pun bisa memakai file jenis CSV dan tsv. Satu hal lagi, kalau kamu paham pemrograman, tersedia pula fitur kustom sehingga diagram yang dibuat bisa disesuaikan. Baca juga Mau Jadi Data Analyst? Yuk Lihat Tugas dan Skillnya Dulu! 10. Visme Kamu bisa mengakses Visme secara online. Ia bisa dibilang mirip Canva, tetapi dengan fitur pembuatan diagram yang lebih baik. Tersedia beberapa pilihan diagram populer untuk versi gratisnya. Kalau ingin mengakses template yang antimainstream, kamu bisa meningkatkan akun ke premium. Setelah jadi, file bisa diunduh dalam format JPG gratis maupun format lain berbayar. Sudah Nggak Sabar Bikin Diagram Batang? Diagram batang adalah salah satu cara paling sederhana nan jitu untuk merepresentasikan data. Ia gampang dibuat, orang yang baca pun bisa langsung menangkap isinya. Lebih enaknya lagi, ternyata diagram batang punya beberapa jenis yang bisa dipilih tergantung tujuanmu. Mulai dari yang reguler, susun, kluster, hingga jenis air terjun yang jarang ditemui dalam pemakaian umum. Penguasaan pembuatan diagram ini akan sangat membantumu dalam bidang visualisasi data. Kamu pun jadi bisa memastikan bahwa diagram yang disajikan tidak misleading. Ini penting agar insights datanya sukses tersampaikan dengan baik. Nah, kalau mau menguasai tentang visualisasi data untuk jadi Data Analyst, jangan ragu lho buat gabung kelas Data Analysis dari Bitlabs. Cuma dalam 38 pertemuan aja, kamu bisa merintis karir cemerlang menjadi Data Analyst. Keren ga tuh? Diagram batang dan daunDiagram batang dan daun menampilkan data angka dengan memisahkan setiap datum menjadi "daun" biasanya digit terakhir dan "batang" digit awalnya.Misalnya, seorang pembeli menghitung jumlah sepatu bot yang dijual di beberapa toko dan membuat diagram batang dan daun untuk datanya. Inilah datanya, serta diagram batang dan daunnyaData 17, 18, 20, 25, 28, 34, 34, 37, 38, 50 1 ∣ 7 82 ∣ 0 5 83 ∣ 4 4 7 84 ∣5 ∣ 0\begin{aligned} &1~~~~7~~8\\ &2~~~~0~~5~~8\\ &3~~~~4~~4~~7~~8\\ &4~~\\ &5~~~~0\\ \end{aligned}Kunci 1, space, vertical bar, space, 8 mewakili toko yang memiliki 18 sepatu belajar lebih banyak tentang cara membaca diagram batang dan daun? Tontonlah video diagram batang dan daunInilah cara membuat diagram batang dan daun langkah demi langkah. Kita akan menggunakan data sebelumnya. Inilah datanya17, 18, 20, 25, 28, 34, 34, 37, 38, 50Langkah 1 Bagilah setiap datum menjadi "batang" dan "daun". Batang adalah semua angka sebelum digit terakhir, sedangkan daun adalah digit terakhirnya. Tuliskan batang dalam kolom vertikal. Jangan lewatkan satu angka pun pada batang hanya karena kita tidak punya color 11accd, 1, end color 11accd, vertical bar, 7, start color 11accd, 1, end color 11accd, vertical bar, 8, start color 11accd, 2, end color 11accd, vertical bar, 0, start color 11accd, 2, end color 11accd, vertical bar, 5, start color 11accd, 2, end color 11accd, vertical bar, 8, start color 11accd, 3, end color 11accd, vertical bar, 4, start color 11accd, 3, end color 11accd, vertical bar, 4, start color 11accd, 3, end color 11accd, vertical bar, 7, start color 11accd, 3, end color 11accd, vertical bar, 8, start color 11accd, 5, end color 11accd, vertical bar, 0start color 11accd, start text, B, a, t, a, n, g, end text, end color 11accd merupakan digit puluhannya1 ∣2 ∣3 ∣4 ∣5 ∣\begin{aligned} &1~~\\ &2~~\\ &3~~\\ &4~~\\ &5~~\\ \end{aligned}Langkah 2 Tuliskan setiap daun di sebelah batang yang sesuai. start color 1fab54, start text, D, a, u, n, end text, end color 1fab54 harus diurutkan dari yang terkecil hingga terbesar. Daun biasanya merupakan digit vertical bar, start color 1fab54, 7, end color 1fab54, 1, vertical bar, start color 1fab54, 8, end color 1fab54, 2, vertical bar, start color 1fab54, 0, end color 1fab54, 2, vertical bar, start color 1fab54, 5, end color 1fab54, 2, vertical bar, start color 1fab54, 8, end color 1fab54, 3, vertical bar, start color 1fab54, 4, end color 1fab54, 3, vertical bar, start color 1fab54, 4, end color 1fab54, 3, vertical bar, start color 1fab54, 7, end color 1fab54, 3, vertical bar, start color 1fab54, 8, end color 1fab54, 5, vertical bar, start color 1fab54, 0, end color 1fab541 ∣ 7 82 ∣ 0 5 83 ∣ 4 4 7 84 ∣5 ∣ 0\begin{aligned} &1~~~~7~~8\\ &2~~~~0~~5~~8\\ &3~~~~4~~4~~7~~8\\ &4~~\\ &5~~~~0\\ \end{aligned}Langkah 3 Tambahkan petunjuk yang menjelaskan arti dari batang dan ∣ 7 82 ∣ 0 5 83 ∣ 4 4 7 84 ∣5 ∣ 0\begin{aligned} &1~~~~7~~8\\ &2~~~~0~~5~~8\\ &3~~~~4~~4~~7~~8\\ &4~~\\ &5~~~~0\\ \end{aligned}Kunci 1, space, vertical bar, space, 8 mewakili toko yang memiliki 18 sepatu belajar lebih banyak tentang cara membuat diagram batang dan daun? Tontonlah video Membaca diagram batang dan daunSeorang penjaga kebun binatang membuat diagram batang dan daun berikut yang menampilkan jumlah beruang di setiap kebun binatang besar di Indonesia0 ∣1 ∣ 8 82 ∣ 1 3 6 6 7 7 93 ∣ 1 74 ∣ 1 4 5 75 ∣ 0 3\begin{aligned} &0~~\\ &1~~~~8~~8\\ &2~~~~1~~3~~6~~6~~7~~7~~9\\ &3~~~~1~~7\\ &4~~~~1~~4~~5~~7\\ &5~~~~0~~3\\ \end{aligned}Kunci 1, space, vertical bar, space, 8 mewakili kebun binatang yang memiliki 18 beruang. Saat Anda selesai menilai ujian, Anda mungkin ingin menentukan bagaimana kinerja kelas Anda dalam ujian tersebut. Jika Anda tidak memiliki kalkulator, Anda dapat menghitung rata- rata atau median dari nilai ujian. Sebagai alternatif, akan sangat membantu untuk melihat bagaimana skor didistribusikan. Apakah mereka menyerupai kurva lonceng ? Apakah skor bimodal ? Salah satu jenis grafik yang menampilkan fitur data ini disebut plot batang dan daun atau plot batang. Terlepas dari namanya, tidak ada flora atau dedaunan yang terlibat. Sebaliknya, batang membentuk satu bagian dari suatu angka, dan daun membentuk sisa angka itu. Membangun sebuah Stemplot Dalam petak batang, setiap skor dipecah menjadi dua bagian batang dan daun. Dalam contoh ini, puluhan digit adalah batang, dan satu digit membentuk daun. Stemplot yang dihasilkan menghasilkan distribusi data yang mirip dengan histogram , tetapi semua nilai data dipertahankan dalam bentuk yang ringkas. Anda dapat dengan mudah melihat ciri-ciri penampilan siswa dari bentuk plot batang dan daun. Contoh Plot Batang dan Daun Misalkan kelas Anda memiliki nilai tes berikut 84, 62, 78, 75, 89, 90, 88, 83, 72, 91, dan 90 dan Anda ingin melihat sekilas fitur apa yang ada dalam data. Anda akan menulis ulang daftar skor secara berurutan dan kemudian menggunakan plot batang dan daun. Batangnya adalah 6, 7, 8, dan 9, sesuai dengan tempat puluhan data tersebut. Ini tercantum dalam kolom vertikal. Digit satuan dari setiap skor ditulis dalam baris horizontal di sebelah kanan setiap batang, sebagai berikut 9 0 0 1 8 3 4 8 9 7 2 5 8 6 2 Anda dapat dengan mudah membaca data dari stemplot ini. Misalnya, baris paling atas berisi nilai 90, 90, dan 91. Hal ini menunjukkan bahwa hanya tiga siswa yang memperoleh nilai pada persentil ke-90 dengan nilai 90, 90, dan 91. Sebaliknya, empat siswa memperoleh nilai pada persentil ke-80. persentil, dengan tanda 83, 84, 88, dan 89. Menghancurkan Batang dan Daun Dengan nilai tes serta data lain yang berkisar antara nol dan 100 poin, strategi di atas berfungsi untuk memilih batang dan daun. Tetapi untuk data dengan lebih dari dua digit, Anda harus menggunakan strategi lain. Misalnya, jika Anda ingin membuat plot batang dan daun untuk kumpulan data 100, 105, 110, 120, 124, 126, 130, 131, dan 132, Anda dapat menggunakan nilai tempat tertinggi untuk membuat batang . Dalam hal ini, angka ratusan akan menjadi batang, yang tidak terlalu membantu karena tidak ada nilai yang dipisahkan dari nilai lainnya 100 05 10 20 24 26 30 31 32 Sebagai gantinya, untuk mendapatkan distribusi yang lebih baik, buatlah batang dua digit pertama dari data. Plot batang-dan-daun yang dihasilkan melakukan pekerjaan yang lebih baik dalam menggambarkan data 13 0 1 2 12 0 4 6 11 0 10 0 5 Memperluas dan Kondensasi Kedua plot batang di bagian sebelumnya menunjukkan keserbagunaan plot batang dan daun. Mereka dapat diperluas atau dipadatkan dengan mengubah bentuk batang. Salah satu strategi untuk memperluas plot batang adalah dengan membagi batang secara merata menjadi potongan-potongan berukuran sama 9 0 0 1 8 3 4 8 9 7 2 5 8 6 2 Anda akan memperluas plot batang dan daun ini dengan membagi setiap batang menjadi dua. Ini menghasilkan dua batang untuk setiap puluhan digit. Data dengan angka nol hingga empat pada nilai tempat satu dipisahkan dari data dengan angka lima hingga sembilan 9 0 0 1 8 8 9 8 3 4 7 5 8 7 2 6 6 2 Enam tanpa angka di sebelah kanan menunjukkan bahwa tidak ada nilai data dari 65 hingga 69. Minggu 09-04-2023 / 1251 WIB - – Berikut ini adalah informasi mengenai cara membuat diagram batang daun di Microsoft Excel yang tidak boleh kamu lewatkan. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini agar tidak ketinggalan informasi pentingnya! Berdasarkan beberapa sumber, diagram batang merupakan suatu diagram yang menampilkan batang-batang persegi atau balok yang dipakai untuk menampilkan suatu data. Diagram tersebut juga menggambarkan sebuah perubahan nilai-nilai objek atau data penelitian dalam periode tertentu. Baca juga Harga Franchise Foresthree Coffee Lengkap Dengan Syarat dan Cara Pendaftaran Kemitraannya yang Sudah Buka Hingga 100 Cabang di Indonesia Baca juga Sinopsis Drama Malaysia 4 Musim Cinta TV Okey, Jatuh Cinta dengan Gadis Cantik Incaran Banyak Pria Baca juga Mudah Banget! Ini Cara Buat Label Undangan 103 di Microsoft Office Excel Diagram batang digunakan untuk menyajikan data dalam kepentingan perbandingan, yaitu untuk membandingkan lebih dari satu kegiatan. Selain itu, diagram batang digunakan untuk menampilkan perubahan data penelitian dalam periode tertentu. Fungsi Diagram Batang Fungsi dari diagram batang yaitu mempermudah pembaca dalam mencari atau melihat data dalam periode waktu tertentu. Hal tersebut dikarenakan menggunakan diagram batang akan mudah dalam mencatat sebuah data yang dimasukkan dalam waktu tertentu. Jadi, pembaca dengan mudah melihat data tertinggi dan data terendah. Tujuan Diagram Batang Sedangkan tujuan pembuatan diagram batang adalah untuk memudahkan pembaca dalam melihat data dengan cara yang mudah dan sederhana. Jenis diagram ini juga bertujuan untuk menggambarkan kinerja objek penelitian selama periode waktu tertentu.

cara membuat diagram batang daun