Padadua buah kawat listrik sejajar yang masing-masing dialiri arus listrik yang sama besar, timbul gaya yang besarnya 2 × 10^7 N. Apabila jarak antara kedua kawat adalah 1 m, tentukan besar arus dalam setiap kawat! Menurut Encyclopedia Britannica, gaya Lorentz merupakan seluruh gaya elektromagnetk pada partikel bermuatan yang bergerak dengan
Rumusgaya interaksi dua kawat berarus. Apabila ada dua buah kawat lurus berarus listrik yang diletakkan sejajar berdekatan pada sebuah medan magnet akan mengalami gaya lorentz yang berupa gaya tarik menarik jika arus listrik pada kedua kawat tersebut searah dan gaya tolak menolak jika arus listrik pada kedua kawat tersebut berlawanan arah. Gaya lorentz pada kawat sejajar berarus listrik.
Duabuah kawat sejajar yang sangat panjang dialiri arus listrik yang sama besar, yaitu 3A dengan arah saling berlawanan. jika (mu =4 pi . 10^{-7}wb/am) dan jarak kedua kawat 40 cm, maka induksi magent di titik P yang berjarak 30 cm dari salah satu kawat adalah. Dua buah kawat sejajar yang sangat panjang dialiri arus listrik yang sama besar, yaitu
Duabuah kawat lurus diletakkan sejajar dengan arah yang sama, masing-masing dialiri arus sebesar 6" "A dan 9" "A. Kedua kawat terpisah sejauh 25" "cm. Jika induksi pada titik P bernilai nol, berapakah jarak titik P dari kawat yang berarus 6" "A?
cara masak sayur lompong agar tidak gatal. Kelas 12 SMAMedan MagnetMedan Magnetik di Sekitar Arus LIstrikDua kawat lurus panjang dan sejajar masing-masing dialiri arus listrik 4 A dan 10 A dengan arah berlawanan. Kedua kawat terpisah sejauh 12 cm. Tentukan besar induksi magnetik pada suatu titik di tengah-tengah garis hubung antara kedua kawat Magnetik di Sekitar Arus LIstrikMedan MagnetElektromagnetikFisikaRekomendasi video solusi lainnya0421Tiga buah kawat dengan nilai dan arah arus seperti ditunj...0612Gambarkan dan jelaskan kemana arah arus induksi pada loop...0313Seutas kawat dialiri arus listrik i = 2 A seperti gambar ...Teks videodiketahui pada soal dua kawat lurus panjang dan sejajar masing-masing dialiri arus listrik 4 ampere dan 10 ampere sehingga 1 = 4 A dan I2 = 10 ampere kemudian juga diketahui bahwa kedua kawat terpisah sejauh 12 cm sehingga bisa dikatakan R 12 = 12 cm kemudian ditanya Berapa besar induksi magnetik pada suatu titik di tengah-tengah garis hubung antara kedua kawat tersebut jadi yang ditanyakan adalah resultan dari bb-nya atau bisa juga dikatakan B totalnya dari yang diketahui kita bisa mengilustrasikan soal seperti iniYang ditanyakan di soal adalah Tentukan besar induksi magnetik pada suatu titik p diantara kedua kawat tersebut kemudian kita akan menggunakan rumus b = 0 I per 2 a kemudian berdasarkan aturan tangan kanan maka arah dari induksi magnetik nya sama-sama masuk ke dalam bidang sehingga resultan dari b atau b. Total akan = b 1 + b 2 atau = Min 0 per 2 phi dikalikan 1 per a 1ditambah 2 per A2 sehingga akan sama dengan nol yaitu 4 dikali 10 pangkat min 7 dibagi 2 phi dikalikan 1 yaitu 4 A dibagi dengan asas yaitu 6 cm atau setara dengan 0,06 m + I2 yaitu 10 ampere dibagi dengan 2 yaitu 6 cm atau setara dengan 0,06 sehingga akan = 4,67 kali 10 pangkat min 5 dengan satuan Tesla sampai jumpa pada pertanyaan berikutnyaSukses nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk!12 SMAPeluang WajibKekongruenan dan KesebangunanStatistika InferensiaDimensi TigaStatistika WajibLimit Fungsi TrigonometriTurunan Fungsi Trigonometri11 SMABarisanLimit FungsiTurunanIntegralPersamaan Lingkaran dan Irisan Dua LingkaranIntegral TentuIntegral ParsialInduksi MatematikaProgram LinearMatriksTransformasiFungsi TrigonometriPersamaan TrigonometriIrisan KerucutPolinomial10 SMAFungsiTrigonometriSkalar dan vektor serta operasi aljabar vektorLogika MatematikaPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel WajibPertidaksamaan Rasional Dan Irasional Satu VariabelSistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Persamaan Linier Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Linier Dua VariabelGrafik, Persamaan, Dan Pertidaksamaan Eksponen Dan Logaritma9 SMPTransformasi GeometriKesebangunan dan KongruensiBangun Ruang Sisi LengkungBilangan Berpangkat Dan Bentuk AkarPersamaan KuadratFungsi Kuadrat8 SMPTeorema PhytagorasLingkaranGaris Singgung LingkaranBangun Ruang Sisi DatarPeluangPola Bilangan Dan Barisan BilanganKoordinat CartesiusRelasi Dan FungsiPersamaan Garis LurusSistem Persamaan Linear Dua Variabel Spldv7 SMPPerbandinganAritmetika Sosial Aplikasi AljabarSudut dan Garis SejajarSegi EmpatSegitigaStatistikaBilangan Bulat Dan PecahanHimpunanOperasi Dan Faktorisasi Bentuk AljabarPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel6 SDBangun RuangStatistika 6Sistem KoordinatBilangan BulatLingkaran5 SDBangun RuangPengumpulan dan Penyajian DataOperasi Bilangan PecahanKecepatan Dan DebitSkalaPerpangkatan Dan Akar4 SDAproksimasi / PembulatanBangun DatarStatistikaPengukuran SudutBilangan RomawiPecahanKPK Dan FPB12 SMATeori Relativitas KhususKonsep dan Fenomena KuantumTeknologi DigitalInti AtomSumber-Sumber EnergiRangkaian Arus SearahListrik Statis ElektrostatikaMedan MagnetInduksi ElektromagnetikRangkaian Arus Bolak BalikRadiasi Elektromagnetik11 SMAHukum TermodinamikaCiri-Ciri Gelombang MekanikGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerGelombang BunyiGelombang CahayaAlat-Alat OptikGejala Pemanasan GlobalAlternatif SolusiKeseimbangan Dan Dinamika RotasiElastisitas Dan Hukum HookeFluida StatikFluida DinamikSuhu, Kalor Dan Perpindahan KalorTeori Kinetik Gas10 SMAHukum NewtonHukum Newton Tentang GravitasiUsaha Kerja Dan EnergiMomentum dan ImpulsGetaran HarmonisHakikat Fisika Dan Prosedur IlmiahPengukuranVektorGerak LurusGerak ParabolaGerak Melingkar9 SMPKelistrikan, Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk TeknologiProduk TeknologiSifat BahanKelistrikan Dan Teknologi Listrik Di Lingkungan8 SMPTekananCahayaGetaran dan GelombangGerak Dan GayaPesawat Sederhana7 SMPTata SuryaObjek Ilmu Pengetahuan Alam Dan PengamatannyaZat Dan KarakteristiknyaSuhu Dan KalorEnergiFisika Geografi12 SMAStruktur, Tata Nama, Sifat, Isomer, Identifikasi, dan Kegunaan SenyawaBenzena dan TurunannyaStruktur, Tata Nama, Sifat, Penggunaan, dan Penggolongan MakromolekulSifat Koligatif LarutanReaksi Redoks Dan Sel ElektrokimiaKimia Unsur11 SMAAsam dan BasaKesetimbangan Ion dan pH Larutan GaramLarutan PenyanggaTitrasiKesetimbangan Larutan KspSistem KoloidKimia TerapanSenyawa HidrokarbonMinyak BumiTermokimiaLaju ReaksiKesetimbangan Kimia Dan Pergeseran Kesetimbangan10 SMALarutan Elektrolit dan Larutan Non-ElektrolitReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaHukum-Hukum Dasar Kimia dan StoikiometriMetode Ilmiah, Hakikat Ilmu Kimia, Keselamatan dan Keamanan Kimia di Laboratorium, serta Peran Kimia dalam KehidupanStruktur Atom Dan Tabel PeriodikIkatan Kimia, Bentuk Molekul, Dan Interaksi Antarmolekul
Hallo Melinda, kakak bantu jawab yaa Jawaban yang benar untuk pertanyaan tersebut adalah 6 × 10â»âµ T Untuk menjawab pertanyaan ini dapat menggunakan konsep induksi magnetik pada kawat lurus berarus. Diketahui arus listrik pada kawat 1 = I1 = 5 A arus listrik pada kawat 2 = I2 = 10 A Arah arus listrik kedua kawat saling berlawanan jarak antar kawat = d = 10 cm = 0,1 m Ditanyakan induksi magnetik pada titik di tengah kawat = B = ...? karena titik berada di tengah antara kedua kawat, maka jarak titik ke masing-masing kawat adalah setengah dari jarak antar kawat, ditulis a1 = a2 = ½ × d a1 = a2 = ½ × 0,1 m a1 = a2 = 0,05 m Sehingga Induksi magnetik titik karena arus pada kawat 1 B1 = μ0 × I1 / 2Ï€ × a1 B1 = 4Ï€ × 10â»â × 5 / 2Ï€ × 0,05 B1 = 10 × 10â»â / 0,05 B1 = 200 × 10â»â B1 = 2 × 10â»âµ T Induksi magnetik titik karena arus pada kawat 2 B2 = μ0 × I2 / 2Ï€ × a2 B2 = 4Ï€ × 10â»â ×10 / 2Ï€ × 0,05 B2 = 20 × 10â»â / 0,05 B2 = 400 × 10â»â B2 = 4 ×10â»âµ T Karena arah arus listrik kedua kawat saling berlawanan, maka induksi magnetik pada titik dari kedua kawat akan mengarah pada arah yang sama baik keluar atau kedalam. Sehingga Induksi magnetik titik di tengah antara kedua kawat dapat ditulis B = B1 + B2 B = 2 × 10â»âµ + 4 × 10â»âµ B = 6 × 10â»âµ T Maka besar induksi magnetik pada suatu titik di tengah-tengah antara kedua kawat tersebut adalah 6 × 10â»âµ T. Silahkan dipahami cara pengerjaannya, semoga membantu. Tetap semangat ŸŸ
BerandaDua kawat lurus sejajar masing- masing arusnya i1 ...PertanyaanDua kawat lurus sejajar masing- masing arusnya i1 =3A dan i2 =12A searah. Jarak antara kedua kawat 30cm. Tentukanlah letak sebuah titik yang berada diantara kawat yang memiliki induksi magnetiknya nol. diukur dari kawat pertamaDua kawat lurus sejajar masing- masing arusnya i1=3A dan i2=12A searah. Jarak antara kedua kawat 30cm. Tentukanlah letak sebuah titik yang berada diantara kawat yang memiliki induksi magnetiknya nol. diukur dari kawat pertama 6 cm 8 cm 9 cm 12 cm 24 cm Jawabanjawaban yang tepat adalah Ajawaban yang tepat adalah APembahasanDiketahui Pembahasan Jadi, jawaban yang tepat adalah ADiketahui Pembahasan Jadi, jawaban yang tepat adalah A Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!8rb+Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!YBYefrida Betseba NatunTrimakasih ya kak jawabannya 🙏🥰HpHanna putri Magdalena T Pembahasan lengkap bangetJpJessika payung tasik Makasih ❤️©2023 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia
Kelas 12 SMAMedan MagnetGaya MagnetikTiga buah kawat lurus sejajar dialiri arus listrik masing-masing i1=i2=i3=6,0 A seperti diperlihatkan pada gambar. Tentukan gaya persatuan panjang yang dialami kawat berarus i3!Gaya MagnetikMedan MagnetElektromagnetikFisikaRekomendasi video solusi lainnya0607Kawat PQ panjang 50 cm digerakkan tegak lurus sepanjang k...0101Diantara dua buah kutub magnet U dan S ditempatkan sebu...Teks videoKenapa Friends pada sel kali ini diketahui terdapat 3 buah kawat lurus sejajar yang dialiri arus masing-masing 6 ampere hitung 1 2 dan 3 nya disini diketahui dari gambar bahwasanya jarak antara kawat 1 dan kawat 2 adalah 6 cm atau sama dengan 0,06 m, sedangkan jarak dari kawat 2 dengan kawat 3 yaitu 4 cm atau 0,04 meter dari sini yang di gunakan adalah gaya persatuan panjang yang dialami kawat berarus ketiga dari sini kita tulis sebagai frl dari kawat 3. Jadi di sini jangan kita gunakan adalah rumus untuk gaya Lorentz karena gaya yang dialami oleh kawat berarus Ini adalah gaya Lorentz rumus gaya Lorentz yang kita gunakan di sini rumus untuk menentukan gaya Lorenz yang diakibatkan atau dihasilkan oleh kawat berarus yang sejajar dengan Sisi seperti gambarnya itu FL yaitu gaya Lorenz yang diakibatkan oleh kawat A terhadap b atau kawat B terhadap a MC rumah saya itu Mio 0 dikalikan 3 dikalikan 2 dikalikan ab2 disini adalah konstanta permeabilitas hamba yang mana nilainya adalah nanti kita Jelaskan Naisya Ia adalah besar arus pada kawat A dan B adalah besar arus pada kawat B dan l adalah panjang dari kawat yang kan Abi itu adalah jarak antara Kawat A dan kawat B disini karena rumus yang karena pertanyaannya adalah untuk mencari gaya persatuan panjang maka hanya bisa kita pindah ruas yaitu kita dapatkan fpl menjadi Minal dikalikan q a b 2 P dikalikan a di sini tadi yang kita sampaikan untuk nilai nominalnya yaitu konstanta permeabilitas sampah yaitu 4 dikalikan 10 pangkat negatif 7 Newton per a kuadrat ini rumusnya teman-teman bisa menemukan tatonya sebagai Weber per a m namun satuan Newton per a kuadrat ini adalah satuan setelah dikonversi dalam bahasa Yunani kita bisa langsung untuk mencari F pada kawat ketiga ini rumusnya negara di sini ada 3 buah kawat maka ada dua gaya yang bekerja pada kawat ketiga yaitu kerja gaya oleh kawat pertama dan juga gaya oleh kawat kedua Itu Di Sini fpl dari 13 akan ditambahkan frl dari 23 untuk menentukan gaya persatuan panjang yang dialami oleh kawat berarus 3 Ini pertama kita akan mencari gaya persatuan panjang yang dikeluarkan oleh kawat berarus pertama terhadap kawat berarus ketiga disini kita masukkan apanya dikalikan 1 dikalikan 3 masing-masing 6 a / 2 Pi dikalikan jarak keduanya yaitu 0,1 m, b. Satuannya sudah saya sendiri m ya teman-teman nanti akan dirapatkan hasilnya yaitu 720 dikalikan 10 pangkat negatif 7 Newton per meter 7,2 dikalikan 10 pangkat negatif 8 per meter untuk diakibatkan oleh kawat pertama selanjutnya untuk arahnya pertemanan perhatikan Untuk kawat berarus yang sejajar seperti ini arah gaya Lorenz yang diakibatkan ini dipengaruhi oleh arah arusnya apabila kedua kawat ini arah arusnya searah maka kedua kawat akan menghasilkan gaya Lorentz yang saling tarik-menarik sedangkan apabila kawat berarus arah arusnya berlawanan maka gaya Lorenz yang diakibatkan akan saling tolak menolak dari sini karena kawat berarus pertama dan ketiga ini arah arus yang sama yaitu disini digambar ke bawah maka kedua kawat berarus ini akan saling tarik-menarik maka disini kita bisa diserasikan Bentuk arah Gayanya ini yaitu kawat arus pada kawat berarus pertama menarik kawat berarus ketiga dengan besarnya sekian teman-teman. Nah selanjutnya kita akan mencari gaya persatuan panjang yang diakibatkan oleh kawat berarus kedua terhadap kawat berarus ketiga pacarnya sama kita masukkan saja Harusnya sama a dengan jarak yang berbeda yaitu 0,04 meter kita dapatkan hasil akhirnya yaitu 18 dikalikan 10 pangkat negatif 5 Newton per meter untuk hasil akhirnya kita tambah Tapi sebelumnya Harusnya kita tentukan dulu untuk arah dari a berarus keduanya yaitu gayanya arahnya kemana ini ketinggalan aja di sini karena kawat berarus kedua ini arah arusnya berlawanan dengan kawat berarus ketiga maka gaya Lorentz sini akan tolak-menolak yaitu di sini harganya yaitu menolak kawat dari kawat kedua makanya arahnya berlawanan dengan gaya Lorenz yang diakibatkan oleh kawat pertama disini kita masukkan ke rumusnya pasukan apabila arah gaya ke kanan yaitu positif sedangkan apabila ke kiri itu negatif maka disini 13 nya itu negatif 7,2 dikalikan 10 pangkat negatif 5 dan akan ditambah dengan Gelora yang diakibatkan oleh kawat kedua yaitu 18 kali 10 pangkat negatif 5 Q berapakah hasilnya yaitu 0,8 dikalikan pangkat negatif 5 Newton per meter option a sampai jumpa di pembahasan berikutnyaSukses nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk!12 SMAPeluang WajibKekongruenan dan KesebangunanStatistika InferensiaDimensi TigaStatistika WajibLimit Fungsi TrigonometriTurunan Fungsi Trigonometri11 SMABarisanLimit FungsiTurunanIntegralPersamaan Lingkaran dan Irisan Dua LingkaranIntegral TentuIntegral ParsialInduksi MatematikaProgram LinearMatriksTransformasiFungsi TrigonometriPersamaan TrigonometriIrisan KerucutPolinomial10 SMAFungsiTrigonometriSkalar dan vektor serta operasi aljabar vektorLogika MatematikaPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel WajibPertidaksamaan Rasional Dan Irasional Satu VariabelSistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Persamaan Linier Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Linier Dua VariabelGrafik, Persamaan, Dan Pertidaksamaan Eksponen Dan Logaritma9 SMPTransformasi GeometriKesebangunan dan KongruensiBangun Ruang Sisi LengkungBilangan Berpangkat Dan Bentuk AkarPersamaan KuadratFungsi Kuadrat8 SMPTeorema PhytagorasLingkaranGaris Singgung LingkaranBangun Ruang Sisi DatarPeluangPola Bilangan Dan Barisan BilanganKoordinat CartesiusRelasi Dan FungsiPersamaan Garis LurusSistem Persamaan Linear Dua Variabel Spldv7 SMPPerbandinganAritmetika Sosial Aplikasi AljabarSudut dan Garis SejajarSegi EmpatSegitigaStatistikaBilangan Bulat Dan PecahanHimpunanOperasi Dan Faktorisasi Bentuk AljabarPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel6 SDBangun RuangStatistika 6Sistem KoordinatBilangan BulatLingkaran5 SDBangun RuangPengumpulan dan Penyajian DataOperasi Bilangan PecahanKecepatan Dan DebitSkalaPerpangkatan Dan Akar4 SDAproksimasi / PembulatanBangun DatarStatistikaPengukuran SudutBilangan RomawiPecahanKPK Dan FPB12 SMATeori Relativitas KhususKonsep dan Fenomena KuantumTeknologi DigitalInti AtomSumber-Sumber EnergiRangkaian Arus SearahListrik Statis ElektrostatikaMedan MagnetInduksi ElektromagnetikRangkaian Arus Bolak BalikRadiasi Elektromagnetik11 SMAHukum TermodinamikaCiri-Ciri Gelombang MekanikGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerGelombang BunyiGelombang CahayaAlat-Alat OptikGejala Pemanasan GlobalAlternatif SolusiKeseimbangan Dan Dinamika RotasiElastisitas Dan Hukum HookeFluida StatikFluida DinamikSuhu, Kalor Dan Perpindahan KalorTeori Kinetik Gas10 SMAHukum NewtonHukum Newton Tentang GravitasiUsaha Kerja Dan EnergiMomentum dan ImpulsGetaran HarmonisHakikat Fisika Dan Prosedur IlmiahPengukuranVektorGerak LurusGerak ParabolaGerak Melingkar9 SMPKelistrikan, Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk TeknologiProduk TeknologiSifat BahanKelistrikan Dan Teknologi Listrik Di Lingkungan8 SMPTekananCahayaGetaran dan GelombangGerak Dan GayaPesawat Sederhana7 SMPTata SuryaObjek Ilmu Pengetahuan Alam Dan PengamatannyaZat Dan KarakteristiknyaSuhu Dan KalorEnergiFisika Geografi12 SMAStruktur, Tata Nama, Sifat, Isomer, Identifikasi, dan Kegunaan SenyawaBenzena dan TurunannyaStruktur, Tata Nama, Sifat, Penggunaan, dan Penggolongan MakromolekulSifat Koligatif LarutanReaksi Redoks Dan Sel ElektrokimiaKimia Unsur11 SMAAsam dan BasaKesetimbangan Ion dan pH Larutan GaramLarutan PenyanggaTitrasiKesetimbangan Larutan KspSistem KoloidKimia TerapanSenyawa HidrokarbonMinyak BumiTermokimiaLaju ReaksiKesetimbangan Kimia Dan Pergeseran Kesetimbangan10 SMALarutan Elektrolit dan Larutan Non-ElektrolitReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaHukum-Hukum Dasar Kimia dan StoikiometriMetode Ilmiah, Hakikat Ilmu Kimia, Keselamatan dan Keamanan Kimia di Laboratorium, serta Peran Kimia dalam KehidupanStruktur Atom Dan Tabel PeriodikIkatan Kimia, Bentuk Molekul, Dan Interaksi Antarmolekul
Dua kawat lurus panjang berarus listrik sejajar dengan jarak 15 cm. Kuat arusnya searah dengan besar IA = 10 A dan IB = 15 A. Tentukan induksi magnet di suatu titik C yang berada di antara kedua kawat berjarak 5 cm dari kawat IA!PembahasanDiketahui IA = 10 A IB = 15 A aA = 5 cm = 5 x 10-2 m aB = 15 – 5 = 10 cm = 10-2 mDitanya BC = …. ?DijawabInduksi magnet di suatu titik oleh dua kawat berarus. BB keluar bidang dan BA masuk bidang. Letak titik C dapat dilihat seperti pada gambar sesuai kaidah tangan kanan arah induksi magnetnya berlawanan arah sehingga memenuhiJadi besar induksi magnet di titik C adalah 10-5 Wb/m2-Jangan lupa komentar & sarannyaEmail nanangnurulhidayat
dua kawat lurus sejajar masing masing berarus i1 3a